Edukasi Personal Hygiene untuk Pencegahan Scabies dan Enterobiasis di Pondok Pesantren

Shalihat Afifah Dhaningtyas; Didik Sumanto; Agung Widodo; Muhammad Muhibbi; Toto Suyoto Ismail

Penulis

Shalihat Afifah Dhaningtyas Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
Didik Sumanto Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang
Agung Widodo Program Studi S1 Ilmu Keolahragaan, Universitas Muhammadiyah Semarang
Muhammad Muhibbi Program Studi S1 Ilmu Keolahragaan, Universitas Muhammadiyah Semarang
Toto Suyoto Ismail Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Kata Kunci:

enterobiasis, personal hygiene, pesantren, santriwati, scabies

Abstrak

Latar belakang: Personal hygiene merupakan hal mendasar yang menggambarkan kondisi kebersihan diri seseorang dan menjadi sebuah upaya preventif agar meminimalkan infeksi penyakit. Penyakit yang berkaitan dengan personal hygiene diantaranya adalah scabies dan enterobiasis. Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan Sarcoptes scabiei dari kelompok tungau. Enterobiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Enterobius vermicularis. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengetahuan santriwati sebelum dan sesudah diberi edukasi. Metode: Pengabdian masyarakat menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan visualisasi LCD proyektor. Pengukuran pengetahuan partisipan dilakukan sebelum dan setelah edukasi menggunakan kuesioner. Jumlah partisipan sebanyak 76 santriwati. Hasil: Skor rata–rata nilai pre-test sebesar 81.98 dan post-test sebesar 91.54. Kesimpulan: Ada kenaikan skor pengetahuan yang signifikan pada santriwati setelah diberi edukasi.

Kata kunci: enterobiasis, personal hygiene, pesantren, santriwati, scabies

______________________________________________________________________

Abstract

Background: Personal hygiene is a fundamental aspect of health and serves as a preventive measure to minimize infection. Diseases related to personal hygiene include scabies and enterobiasis. Scabies is a skin disease caused by the mite Sarcoptes scabiei. Enterobiasis is a disease caused by the worm Enterobius vermicularis. Objective: To determine the difference in knowledge of female students before and after education. Method: Community service used lectures and discussions with an LCD projector visualization. Participants' knowledge was measured before and after counseling using a questionnaire. The number of participants was 76 female students. Result: The average pre-test score was 81.98, and the post-test score was 91.54. Conclusion: There was a significant increase in knowledge scores among female students after education.

Keywords: enterobiasis, personal hygiene, Islamic boarding school, female students, scabies

Biografi Penulis

Shalihat Afifah Dhaningtyas, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Devy Putri Nursanti, Eri Puji Kumalasari, Anis Supriatin. Personal Hygiene Relationship And Environmental Cleanliness On The Incidence Of Scabies At Yayasan Sunan Kalijaga Malang. Journal for Quality in Womens Health. 2024; 7(1):37-43. Diunduh dari: https://jqwh.org/index.php/JQWH/article/view/242.

Alga N, Noerjoedianto D, Fitri A, Guspianto G, Eka Putri F. The Relationship of Personal Hygiene and Physical Environmental Conditions with Scabies Symptoms. KESANS. 2023; 3(2): 194-200. Diunduh dari: https://kesans.rifainstitute.com/index.php/kesans/article/view/244.

Aldina Astuti, Lidia Wangak, Wilhelmus Olin. Prevalensi dan Faktor Risiko Infeksi Parasit Usus Non-STH, Khususnya Enterobius Vermicularis, pada Anak Usia 1-5 Tahun di Kota Kupang. Inovasi Kesehatan Global. 2025; 2(4): 233-41. Diunduh dari: https://journal.lpkd.or.id/index.php/IKG/article/view/2381.

Supriyadi S, Aozai M, Purqoti DN. Upaya Pencegahan Skabies Melalui Penyuluhan Personal Hygiene Di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mustafid Kecamatan Narmada. Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat. 2024; 2(3): 72-77. https://doi.org/10.61722/japm.v2i3.1521.

Amira Salsabila, Febrina Dewi Pratiwi. Dampak Skabies Terhadap Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Tahfizh Darul Qur’an Deli Serdang: Metode Analisis Campuran. Anatomica Medical Journal, 2024. 7(3): p. 127 - 135. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/AMJ/article/view/15181

Handari SR. Analisis Faktor Kejadian Penyakit Skabies di Pondok Pesantren An-Nur Ciseeng Bogor 2017. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2018 Oct 4;14(2):74-82. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/2734

Zulaikha PN, Nur AF, Adriyani R. Characteristics of Students as a Risk Factor for Scabies Symptoms in Salafiyah Islamic Boarding Schools, Banyuwangi Regency. Media Gizi Kesmas. 2024;13(1):175-83. https://e-journal.unair.ac.id/MGK/article/view/45847.

Marga M. The Personal Hygiene Impact on the Incidence of Scabies. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;9(2):773-8. https://jurnalsandihusada.polsaka.ac.id/JIKSH/article/view/402.

Paramita K, Sawitri S. Profile of Scabies in Children. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin (Periodical of Dermatology and Venerology). 2016; 27(1): 41-47. https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/1551.

Ariyanto A, Fatmawati TY. Penyuluhan Bahaya Cacingan bagi Siswa SD sebagai Upaya Mewujudkan Anak Sehat dan Berprestasi. Prosiding Seminar Kesehatan Nasional 2024 (Vol. 3, No. 1, pp. 456-460). https://prosiding.ubr.ac.id/index.php/prosidingbaiturrahim/article/view/276.

Nurul Azmah Nikmatullah, Wijiastuti, Hurip Budi Riyanti, Adia Putra Wirman, Oktadio Erikardo, Euis Purbasari, Meri Suzana. Pengabdian Masyarakat Melalui Edukasi Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Kecacingan Di Cabang Aisyiyah Pasar Minggu. EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2023. 1(11): p. 1315 - 1319. https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1791

Putri NA, Yanti MS, Salsabila S, Mukminin A, Sumanto RPA. Pencegahan Cacingan Pada Anak Usia Dini Di TK Faidhul ‘Ulum Semarang Dengan Cara Mencuci Tangan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa. 2023; 1(4): 51-57. https://jurnalpengabdianmasyarakatbangsa.com/index.php/jpmba/article/view/42.

Maa’idah U, Arifianto N. Edukasi Pentingnya Pemberian Obat Cacing Berkala Pada Anak. Abdikes. 2024; 1(1):32-7. https://mail.jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/abdikes/article/view/293.

Asnita Yani, Balqis Nurmauli Damanik, Dealita Khairani Daulay, Christo. Penyuluhan pencegahan kecacingan pada anak di sekolah dasar negeri 060883 Medan. Jurnal Pengabdian Deli Sumatera, 2023. 2(2): p. 1 - 7. https://www.jurnal.unds.ac.id/index.php/pds/article/view/245

Siagian HS, Samosir SR. Penyuluhan Tentang Penyakit Cacingan Pada Siswa Sekolah Dasar Di SD Negeri 101737 Kecamatan Sunggal. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2024;1(1 Desember):21-4. https://ejournal.pans.or.id/index.php/abdimas/article/view/11.

Edukasi Kebersihan Diri (Personal Hygiene) pada Anak untuk Meningkatkan Kebersihan Diri Anak. Dimastara. 2022; 2(1):25-32. https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/dimastara/article/view/19288.

Rizqika Maharani, Fika Minata Wathan, Sri Handayani. Faktor – faktor yang berhubungan dengan personal hygiene saat menstruasi pada remaja di SMP PG bunga mayang lampung utara. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 2023. 3(12): p. 4076 – 4092. https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i12.12235.

Yosiana Rahmawati, Tiara Dini Harlita, Dini Indriaty Yusran. Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene Dengan Infeksi Cacing Pada Siswa Sekolah Dasar. Journal Health & Science. 2024; 8(1): 2614-8676. https://doi.org/10.35971/gojhes.v8i1.21725.

Hidayat UA, Hidayat AA, Bahtiar Y. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Scabies dengan Kejadian Penyakit Scabies pada Santri Manbaul Ulum. Jurnal Keperawatan Galuh.2022;4(2):33-8. http://dx.doi.org/10.25157/jkg.v4i2.7817.

Sarma AS, Mona L, Zainun Z. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Dar El Iman Kota Padang. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika. 2023 Jun 29;6(2):9-19. https://doi.org/10.35324/jknamed.v6i2.230.

Windiyani, I.P. and S. Khoirunisa, Edukasi upaya pencegahan kecacingan di usia dini pada siswa/i SDN 1 gedong air bandar lampung. JPKM : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 2025. 6(1). https://doi.org/10.37905/jpkm.v6i0.28674