Pelatihan Petugas Pemantau Jentik (PPJ) dan Pembuatan Ovitrap Untuk Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ranting Aisyiyah Karangpetir, Tambak, Banyumas

Penulis

  • Isna Hikmawati Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Ragil Setiyabudi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Rakhmat Susilo Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i3.26

Kata Kunci:

pelatihan, pemantau jentik, ovitrap, DBD

Abstrak

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) akan meningkat insidennya jika daerah endemis masih cukup banyak. Banyaknya daerah endemis menunjukkan pengendalian vector melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemberantasan nyamuk melalui pemantauan jentik tidak terlaksana secara efisien. Ranting Aisiyah Karangpetir, Kecamatan Tambak, Banyumas sebelumnya belum pernah dilakukan pelatihan Petugas Pemantau Jentik dan pembuatan ovitrap. Tujuan: mencegah peningkatan daerah endemis DBD melalui pelaksanaan pemantauan jentik di lingkungan masing-masing secara rutin dan pemasangan ovitrap untuk pengendalian vectornya. Metode: Melalui kegiatan praktek  pemantauan jentik dan pembuatan ovitrap. Bahan yang digunakan berupa bahan bekas dari kaleng dan botol air mineral untuk pembuatan ovitrap, prosedur pelaksanaan pemantauan jentik dengan pemberian leaflet dan penjelasan dengan powerpoint. Sebelum kegiatan dilakukan pre dan post test. Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama dua hari, dengan kegiatan praktek menjadi pemantau jentik di lingkungan rumah dan pembuatan ovitrap, sedangkan hari kedua, memalui monitoring instrument pemantauan jentik yang telah diisi selama sepekan dan pemantauan ovitrap yang telah dipasang, kegiatan diikuti oleh 40 peserta. Hasil pengukuran pengetahuan tentang pengendalian DBD menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Kesimpulan: Kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengendalian DBD dan ketrampilan membuat ovitrap serta melakukan pemantauan jentik di lingkungan rumah masing-masing serta mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan pengendalian DBD.

________________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) incidence will increase if there are still a lot of endemic areas. The number of endemic areas shows that vector control through community empowerment in eradicating mosquitoes through larval monitoring is not carried out efficiently. The branch of Aisiyah Karangpetir, Tambak sub-district, Banyumas has never previously had training for larva monitoring officers and ovitrap making. Objective: To prevent an increase in the incidence of DHF through routine monitoring of larvae in their respective environments and installation of ovitrap for vector control. Methods: Through practical activities of larva monitoring in the home environment and making ovitrap. The materials used are from cans and bottles of mineral water for the manufacture of ovitrap, implementation procedures by giving leaflets and explanations with powerpoint. Before the activity, pre and post test were carried out. Result: The results of community service were carried out for two days, with practical activities to monitor larvae in the home environment and making ovitrap, while on the second day, through monitoring larvae monitoring instrument that had been filled out for a week and monitoring ovitraps that had been installed, the activity was attended by 40 participants. The result of the measurement of knowledge about dengue control showed an increase in the average knowledge before and after the training. Conclusion: Training activities can increase community knowledge about dengue control and skills in making ovitrap and monitoring larvae in their respective homes and encourage community participation in dengue control activities.

Keywords: training, larva monitoring, ovitrap, DHF

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Isna Hikmawati, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Chin J. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. XVII Cetak. Jakarta: Infomedika, 2006.

World Health Organization. Dengue: Guidelines For Diagnosis, Treatment, Prevention and Control. New Editio. World Health Organization (WHO) and the Special Programme for Research and Training in Tropical Diseases (TDR, 2009.

G C, Torre C., C ME, et al. Spatial and temporal dynamics of dengue fever in Peru : 1994 – 2006. Epidemiol Infect 2008; 136: 1667–1677.

DinkesBanyumas. Daerah Endemis di Kabupaten Banyumas. Purwokerto: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, 2016.

Hikmawati, I dan Pattima S. Cross Sectional Study: The Relationship Between Comorbidities and Hematocrit with the Hospitalization of Patients of Dengue Hemorrhagic Fever(DHF). Adv Sci Lett 2018; 14: 112–115.

Setyabudi R, Hikmawati I. Kesukaan Nyamuk Aedes Aegypti Bertelur pada Kontainer Berwarna Gelap dan Kontainer Tidak Berwarna Gelap. Medisains, Fikes UMP 2016; IV: 14–22.

Hikmawati I, Purwito D, Setyabudi R. Epidemiology Analysis of Vector Control Towards Endemic Area of DHF (Dengue Haemoragic Fever) in Banyumas Regency. In: Natural Procuct For Cancer Chemoprevention. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ISBN: 979-97761-0-4, 2009, pp. 53–60.

Widiyatno E. Kasus Demam Berdarah di Banyumas Melonjak. Republika, 2020.

Rahayu DPS. Pendidikan Kesehatan Berpengaruh terhadap Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat tentang Demam Berdarah Dengue. urnal Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal 2021; 11: 595–602.

Latifa K, Arusyid W, Iswidaty T, et al. Pengaruh ovitrap sebagai monitoring keberadaan vektor Aedes sp di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang. J Ilm Mhs 2013; 3: 29.

Ramadhani, T, Wahyudi B. Pengaruh Penggunaan Lethal Ovitrap Terhadap Populasi Nyamuk Aedes, Sp Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue. BALABA 2013; 9: 1–6.

Suryani. Efektivitas Jenis Bahan Ovitrap Sebagai Perangkap Telur Nyamuk Aedes sp. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta., 2020.

Hikmawati I, Setiyabudi R. Pengendalian Bersama Vector Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Dan Covid-19 Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. In: “Pengembangan Sumberdaya Menuju Masyarakat Mandiri Berbasis Inovasi Ipteks. Universitas Muhammadiyah Purwokerto, ISBN : 978-602-14930-0-7, 2021, pp. 29–35.

Firda A. Evaluasi Pemantauan Jentik Berkala Sebagai Upaya Mitigasi Demam Berdarah Dengue Dengan Menggunakan Model Center For The Study Of Evaluation University Of California In Los Angeles (CSE - UCLA)(Studi Di Puskesmas Barengkrajan Krian Sidoarjo): UNI. 2020.

Ni Made, HS, Anny, EP, Luh G. Pelatihan Kader Jumantik dalam Pemanfaatan Aplikasi Epicollect untuk Pemantauan Jentik Berkala. Warmadewa Minesterium Med J 2022; 1: 33–38.

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-31

Cara Mengutip

1.
Hikmawati I, Setiyabudi R, Susilo R. Pelatihan Petugas Pemantau Jentik (PPJ) dan Pembuatan Ovitrap Untuk Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ranting Aisyiyah Karangpetir, Tambak, Banyumas. JIPMI [Internet]. 31 Juli 2022 [dikutip 24 November 2024];1(3):10-3. Tersedia pada: http://103.97.100.158/index.php/jipmi/article/view/26

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama