Edukasi Arti Penting Skrining HIV-AIDS, Sifilis dan Hepatitis-B pada Ibu Hamil di Kampung Yoka

Penulis

  • Sherly Mamoribo Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua
  • Wahyuti Wahyuti Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua
  • Natalia Adimuntja Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua
  • Nora Ita Puskesmas Yoka, Kota Jayapura, Papua
  • Anita Feronika Mayor Puskesmas Yoka, Kota Jayapura, Papua
  • Fadila Serliana Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua
  • Frits Imbiri Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua
  • Yane Tambing Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua
  • Agustina R Yufuai Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua

Kata Kunci:

edukasi, ibu hamil, HIV, HBsAg, sifilis, skrining kesehatan

Abstrak

Latar belakang: Tren kasus penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak tahun 2024 mengalami kenaikan pada ibu hamil. Infeksi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kondisi janin tidak normal bahkan bisa menyebabkan kematian. Tujuan: Meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk melakukan tes sejak dini sebagai upaya pencegahan penularan. Metode: Pengabdian dilakukan dengan melakukan edukasi pada masyarakat melalui kegiatan ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok. Hasil: Sebanyak 15,4% umur ibu hamil antara 20-21 tahun; 70% berpendidikan SMA, 30% dengan usia kehamilan 8 minggu, 50% kelompok paritas pertama, dan 80% belum melakukan skrining HIV dan sifilis. Sebanyak 70% pengetahuan ibu hamil tentang arti penting skrining kesehatan dalam kategori ‘kurang’ saat pre-test, namun meningkat menjadi ‘baik’ secara keseluruhan (100%) pada hasil post-test. Kesimpulan: Kegiatan edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang arti penting skrining HIV, sifilis dan Hepatitis B, sekaligus meningkatkan kualitas komunikasi informasi edukasi.

Kata kunci: edukasi, ibu hamil, HIV, HBsAg, sifilis, skrining kesehatan

___________________________________________________________________________

Abstract

Background: The trend of mother-to-child transmission of HIV and syphilis in pregnant women is projected to increase in 2024. These infections are hazardous because they can cause fetal abnormalities and even death. Objective: To raise awareness among pregnant women about early testing as an effort to prevent transmission. Method: Community service was conducted through educational initiatives, including lectures, Q&A sessions, and group discussions. Result: Some 15.4% of pregnant women were between 20 and 21 years old; 70% had a high school education, 30% were 8 weeks pregnant, 50% were in the first parity group, and 80% had not been screened for HIV and syphilis. Seventy percent of pregnant women's knowledge of the importance of health screening was in the 'poor' category during the pre-test, but increased to 'good' overall (100%) in the post-test results. Conclusion: Health education activities can increase pregnant women's knowledge of the importance of HIV, syphilis, and Hepatitis B screening, while also improving the quality of educational information communication.

Keywords: education, pregnant women, HIV, HBsAg, syphilis, health screening

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Sherly Mamoribo, Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Kemenkes RI. Perkembangan Hiv Aids Dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (Pims) Triwulan IV Tahun 2022. Kemenkes RI 2022; 7: 1–15.

CDC. Sekilas Tentang HIV, Hepatitis Virus, PMS, & TBC Selama Kehamilan. 2021.

RI K. Pusat Data dan Informasi. 2017.

Kemnenkes RI 2015. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Pedoman Manajemen Program Pencegahan Penularan HIV & Sifilis dari Ibu ke Anak.

Ahmad M. Al Aboud, William Gossman, M. E. T. Tudor ME, Al Aboud AM GW. Siphilis. 2022.

Mamoribo Sherly D. Health Literacy Of Pregnant Women About Screning HIV, Sipilis and Hepatitis B in Jayapura City. Community Pract.

Erawati E, Lianasari D. Edukasi Pentingnya Pengetahuan dan Skrining Pemeriksaan Infeksi HIV pada Ibu Hamil. Pros Semin Pengabdi Masy Curr Arch About. Epub ahead of print 2021. DOI: https://prosidingonline.iik.ac.id/index.php/senias/article/view/192.

Ningsih SR, Sibua S, Jaata J. Preventif Infeksi Menular Seksual Pada Ibu Hamil di UPTD Puskesmas Motoboi Kecil. J Pengabdi Masy Bhineka 2025; 3: 507–513.

Barunawaty N, Wahid S, Rijal S, et al. Hubungan Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dengan Kejadian IMS pada Ibu Hamil di Fakfak. Fakumi Med J J Mhs Kedokt 2023; 3: 670–676.

Lestari F, Ariandini S, Sari A, et al. Edukasi Mengenai Infeksi Menular Seksual. J Inov dan Pengabdi Kpd Masy 2023; 3: 54–65.

Mudarris N, Oktaviany D, Khoiriyah S, et al. Edukasi Kesehatan Reproduksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Infeksi Menular Seksual pada Ibu-Ibu Pasca Gempa di Cianjur. J ABDIMAS-HIP Pengabdi Kpd Masy 2023; 4: 85–90.

Fatiah MS, Purba R, Tompul RBR. Peningkatan Persepsi Ibu Hamil tentang Pentingnya Layanan Pemeriksaan Triple Eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis B) melalui Kegiatan Pendidikan Kesehatan di Posyandu Bhayangkara. 2024; 27: 401–411.

Pusat Pendidikan & Pelatihan Tenaga Kesehatan. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. 2014.

Cahyanti FT, Supriyadi S, Deniati EN. Peran Diskusi Suami Istri terhadap Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care (ANC). Sport Sci Heal 2021; 3: 814–825.

Sherly N. Mamoribo, Karel Batmanlusi, Septian Parhusip, Helmin Rumbiak KLT 202. Peran Penting Suami Siaga Bagi Keluarga, Edukasi di Kampung Yoka. Inov Pengabdi Masy Indones; 1: 4.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-30

Cara Mengutip

1.
Mamoribo S, Wahyuti W, Adimuntja N, Ita N, Mayor AF, Serliana F, Imbiri F, Tambing Y, Yufuai AR. Edukasi Arti Penting Skrining HIV-AIDS, Sifilis dan Hepatitis-B pada Ibu Hamil di Kampung Yoka. JIPMI [Internet]. 30 April 2025 [dikutip 25 Agustus 2025];4(2):94-7. Tersedia pada: http://103.97.100.158/index.php/jipmi/article/view/713

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama