General Community Diagnosis Di Beberapa Wilayah Desa Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i4.52Kata Kunci:
diagnosis komunitas, hipertensi, penyakit tidak menularAbstrak
Latar belakang: Penyakit Hipertensi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia (57,6%). Hal ini dibuktikan melalui jumlah kunjungan Penyakit Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada penelitian kali ini, Penyakit Hipertensi memiliki kasus terbanyak yaitu Desa Tegaltirto sebanyak 10 kasus. Tujuan: menganalisa masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat, merencanakan, dan melaksanakan tindakan strategis dalam penanggulangan masalah serta bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk melakukan penanggulangan permasalahan kesehatan terseb. Metode: melakukan survei untuk mendapatkan data dari hasil community diagnosis. Setelah hasil didapat dilakukan intervensi dengan berkunjung door to door untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan secara langsung. Hasil: Berdasarkan hasil Community Diagnosis masalah kesehatan yang ada di lokasi kegiatan adalah penyakit hipertensi Kesimpulan: Prioritas masalah yang ditemukan pada RT 06 Dusun Tegalsari dan RT 08 Dusun Jetis ialah Penyakit Tidak Menular Hipertensi.
Kata Kunci : diagnosis komunitas, hipertensi, penyakit tidak menular
__________________________________________________________________________________________
Abstract
Background: Hypertension is one of the most common non-communicable diseases in Indonesia (57.6%). This is evidenced by the number of visits for hypertension in First Level Health Facilities which continues to increase every year. In this study, Hypertension Disease had the most cases, namely Tegaltirto Village with 10 cases. Objective: to analyze existing health problems in the community, plan, and implement strategic actions in overcoming problems and cooperate with relevant stakeholders to address these health problems. Method: conducting a survey to obtain data from community diagnosis results. After the results were obtained, intervention was carried out by visiting door to door to conduct socialization or direct counseling. Result: Based on the results of Community Diagnosis, the health problem in the activity location was hypertension. Conclusion: The priority of the problems found in RT 06 Dusun Tegalsari and RT 08 Dusun Jetis is a Non-Communicable Disease Hypertension.
Keywords: community diagnosis, hypertension, non-communicable diseases
Metrik
Referensi
Eliana, Sumiati S. Kesehatan Masyarakat. 2016; 1–207.
Hamzah D. Teori Dasar Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini Anggota IKAPI, 2021.
Kurniasih H, Purnanti KD, Atmajaya R. Pengembangan Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (Ptm) Berbasis Teknologi Informasi. J Teknoinfo 2022; 16: 60.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Penyakit Tidak Menular Tahun 2016.
Balitbangkes. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2018; 198.
Utami DO, Sulistyawati S. Community Diagnosis dan Peningkatan Pengetahuan Penyakit Hipertensi pada Masyarakat RT. 02 Desa Dalam, Kecamatan Alas, Sumbawa. Abdimasku J Pengabdi Masy 2021; 4: 320.
Lolo LL, Sumiati S. Dampak Edukasi Hipertensi Berbasis Budaya Luwu Terhadap Pengetahuan Penderita Hipertensi. Voice of Midwifery 2019; 9: 823–832.
Yarmaliza dan Z. Pencegahan Dini Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) Melalui GERMAS. J Pengabdi Masy Multidisiplin 2019; 3: 94.
Saraswati D. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Pada Masa Covid 19 Di Kota Tasikmalaya. J Kesehat komunitas Indones 2021; 17: 228–239.
Syakurah RA, Moudy J. Diagnosis Komunitas dengan Pendekatan Proceed- Precede Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik. Jambi Med J 2022; 10: 2.
Ariyanti R, Preharsini IA, Sipolio BW. Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi Pada Lansia. To Maega J Pengabdi Masy 2020; 3: 74.
Puskesmas Sewon 2. Data Penyakit Tidak Menular Tahun 2021. 2021.
Setyawan A, Ismahmudi R. Promosi Kesehatan Sebagai Usaha Menurunkan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. J Pengabdi Masy Progresif Humanis Brainstorming 2018; 1: 119–124.
Nisak R, Daris H. Peran aktif keluarga dalam mengendalikan penyakit hipertensi. J Community Heal Dev 2020; 1: 49–53.
Rahayu S. Penyuluhan Kesehatan Pentingnya Melibatkan. J Abdimas Kesehat 2019; 1: 170–174.
Sari EA, Mirwanti R, Herliani YK. Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Mengkaji Self-Care pada Pasien Hipertensi. J Kreat Pengabdi Kpd Masy 2021; 4: 962–968.
Langingi ARC, Watung G V, Tumiwa FF, et al. Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan Hipertensi Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. J Salam Sehat Masy 2020; 1: 159–167.
Istichomah I. Penyuluhan Kesehatan Tentang Hipertensi Pada Lansia di Dukuh Turi, Bambanglipuro, Bantul. J Pengabdi Harapan Ibu 2020; 2: 24.
Indriawati R, Usman S. Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Deteksi Dini Faktor Risiko Hipertensi. J Surya Masy 2018; 1: 59.
Akbar H, Tumiwa FF. Edukasi Upaya Pencegahan Hipertensi pada Masyarakat di Kecamatan Passi Barat Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdi Kpd Masy Indones 2020; 1: 154–160.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.