Program Preventif dan Kuratif untuk Menurunkan Risiko Jatuh Lansia Persatuan Wredatama Republik Indonesia, Lamongan

Penulis

  • Hardianto Wibowo Departemen Profesi Fisioterapis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Bayu Prastowo Departemen Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v3i1.205

Kata Kunci:

interleukin-6, keseimbangan, lansia, otago exercise program, risiko jatuh

Abstrak

Latar belakang: Lanjut usia merupakan fase terakhir pada siklus kehidupan manusia yang dimulai pada rentang usia 60 tahun. Fase tersebut mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi keseimbangan secara progresif. Tujuan: Melakukan edukasi terkait risiko jatuh akibat penurunan fungsi keseimbangan dan memberikan program latihan untuk meminimalisir penurunan fungsi tersebut secara progresif. Metode: Metodologi pengabdian ini mengadopsi pendekatan Participatory Action Research (PAR) untuk mengentaskan problematika kesehatan melalui pemahaman berbasis keilmuan fisioterapi. Metode PAR secara aktif melibatkan atau membangkitkan kesadaran kritis melalui pemetaan, trust building, aksi dan refleksi dan evaluasi. Hasil: Hasil pemeriksaan keseimbangan menunjukkan bahwa lansia Persatuan Wredatama Republik Indonesia, Lamongan memiliki potensi jatuh sebesar 33.3%. Kesimpulan: Edukasi tentang risiko jatuh menunjukkan adanya perubahan pengetahuan secara signifikan.

Kata kunci: interleukin-6, keseimbangan, lansia, otago exercise program, risiko jatuh

____________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Elderly is the last phase of the human life cycle that begins at the age of 60 years. This phase results in a progressive decline in balance function. Objective: To educate the elderly regarding the risk of falls due to decreased balance function and provide an exercise program to minimize the progressive decline in function. Method: This service methodology adopts a Participatory Action Research (PAR) approach to alleviate health problems through a scientific-based understanding of physiotherapy. The PAR method actively involves or raises critical awareness through mapping, trust-building, action-reflection, and evaluation. Result: The results of the balance check showed that the elderly of Persatuan Wredatama Republik Indonesia, Lamongan had a potential fall of 33.3%. Conclusion: Education about the risk of falling shows a significant change in knowledge.

Keywords: interleukin-6, balance, elderly, otago exercise program, fall risk

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Hardianto Wibowo, Departemen Profesi Fisioterapis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Prastowo B, Windayati AM. The Role Of Elderly Sexuality On Musculoskeletal Disorders (MSDs): Bibliometric Studies. Physiother Phys Rehabil J 2022; 1: 5–14.

Al Amin M, Juniati D. Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi. J Ilm Mat 2017; 2: 1–10.

Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022.

Ikhsan I, Wirahmi N, Slamet S. Hubungan Aktifitas Fisik Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. J Nurs Public Heal 2020; 8: 48–53.

Ang GC, Low SL, How CH. Approach to falls among the elderly in the community. Singapore Med J 2020; 61: 116.

Noviyanti S, Santoso TB, Fis S, et al. Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dengan Risiko Jatuh pada Lansia. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Pangka B. Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai dengan Tingkat Risiko Jatuh dan Aktivitas Fisik pada Lanjut Usia= The Relationship between Leg Muscle Strength and the Level of Fall Risk and Physical Activity in the Elderly. Universitas Hasanuddin, 2022.

Gde Agung Mahendra ID, Subadi I, Wardhani IL, et al. Effects of Otago Exercise Program on serum Interleukin-6 level in older women. Ann Med Surg 2022; 78: 103733.

Afandi A, Laily N, Wahyudi N, et al. Metodologi Pengabdian Masyarakat. 1st ed. Jakarta, 2022.

Wang DXM, Yao J, Zirek Y, et al. Muscle mass, strength, and physical performance predicting activities of daily living: a meta-analysis. J Cachexia Sarcopenia Muscle 2020; 11: 3–25.

Utami RF, Syah I. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keseimbangan Lansia. J Endur 2022; 7: 23–30.

Idris DNT, Kurnia E. Faktor Alat Bantu Jalan dengan Resiko Jatuh pada Lansia di Posyandu Lansia RW 04 Kelurahan Bangsal Kota Kediri. J STIKES RS Baptis Kediri; 10.

Riantini NP, Pramita I, Yasa IMA. Pengaruh Latihan Body-Weight Squat Dapat Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Bawah Lansia Wanita di Lingkungan Banjar Bangah Kabupaten Tabanan. J Fisioter dan Rehabil 2022; 6: 1–8.

Chiu H-L, Yeh T-T, Lo Y-T, et al. The effects of the Otago Exercise Programme on actual and perceived balance in older adults: A meta-analysis. PLoS One 2021; 16: e0255780.

Yoo H, Chung E, Lee B-H. The effects of augmented reality-based Otago exercise on balance, gait, and falls efficacy of elderly women. J Phys Ther Sci 2013; 25: 797–801.

Chiu HL, Yeh TT, Lo YT, et al. The effects of the Otago Exercise Programme on actual and perceived balance in older adults: A meta-analysis. PLoS One; 16. Epub ahead of print 2021. DOI: 10.1371/journal.pone.0255780.

Nasri N, Widarti R. Efektivitas Latihan The Otago Home Exercise Program Terhadap Keseimbangan pada Lansia. Physio J; 1.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-23

Cara Mengutip

1.
Wibowo H, Prastowo B. Program Preventif dan Kuratif untuk Menurunkan Risiko Jatuh Lansia Persatuan Wredatama Republik Indonesia, Lamongan. JIPMI [Internet]. 23 Januari 2024 [dikutip 24 November 2024];3(1):5-8. Tersedia pada: http://103.97.100.158/index.php/jipmi/article/view/205

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan