Pemberdayaan Caregiver Primer pada ODGJ Pasca Pasung Melalui Penerapan Psikoedukasi Keluarga di DSSJ Banyuroto

Penulis

  • Desi Ariyana Rahayu Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Mohamad Fatkhul Mubin Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Titik Suerni Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino Gondhohutomo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26714/jipmi.v2i3.141

Kata Kunci:

caregiver, ODGJ, pasung, psikoedukasi

Abstrak

Latar belakang: Pasung adalah istilah yang digunakan di Indonesia dan beberapa negara lain untuk menggambarkan tindakan pengasingan dan pengekangan terhadap pasien atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pasung bertujuan memisahkan orang yang dianggap memiliki gangguan jiwa dan mengganggu atau berbahaya dari kehidupan masyarakat. Kejadian pasung ditemukan di Desa Banyuroto bersamaan dengan penanganan pasca erupsi Merapi tahun 2010 yang lalu. Kejadian pasung didasari dari ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Selain pasung, ditemukan beberapa kasus gangguan jiwa di 5 dusun yang berlokasi di Desa Banyuroto. Hal ini menjadi kunci intervensi bagi perawat untuk melakukan psikoedukasi keluarga. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan psikoedukasi keluarga pada caregiver agar mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri setelah pasien dibebaskan dari pasung dan pasca perawatan dari Rumah Sakit Jiwa. Metode: Program pengabdian masyarakat yang direncanakan adalah sosialisasi program, penerapan psikoedukasi keluarga, dan evaluasi kegiatan. Hasil: Hasil implementasi psikoedukasi keluarga diperoleh: stress caregiver menurun sebesar 5 poin, beban caregiver menurun sebesar 1 poin, pengetahuan caregiver dalam merawat ODGJ naik sebesar 3 poin, dan kemampuan caregiver dalam merawat ODGJ meningkat sebesar 33 poin. Kesimpulan: Psikoedukasi keluarga adalah salah satu elemen program perawatan kesehatan jiwa keluarga dengan cara pemberian informasi, edukasi melalui komunikasi yang terapeutik. Program psikoedukasi merupakan pendekatan yang bersifat edukasi dan pragmatik.

Kata kunci: caregiver, ODGJ, pasung, psikoedukasi

__________________________________________________________________________________________

Abstract

Background: Pasung is a term used in Indonesia and several other countries to describe the act of isolating and restraining patients or people with mental disorders (ODGJ). Pasung aims to separate people who are considered to have mental disorders and are disruptive or dangerous from community life. The occurrence of pasung was found in Banyuroto Village along with handling the post-eruption of Merapi in 2010. The event of pasung is based on the family's inability to care for family members who suffer from mental disorders. Apart from pasung, several cases of mental disorders were found in 5 hamlets located in Banyuroto Village. This is a key intervention for nurses to conduct family psychoeducation. Objective: This community service is to apply family psychoeducation to caregivers. Hence, they are able to provide nursing care independently after the patient is released from shackles and after treatment from a mental hospital. Method: The planned community service programs are program socialization, implementation of family psychoeducation, and evaluation of activities. Results: The results of the implementation of family psychoeducation were obtained: caregiver stress decreased by 5 points, caregiver burden decreased by 1 point, caregiver knowledge in caring for patient increased by 3 points, and caregiver's ability to care for patient increased by 33 points. Conclusion: Family psychoeducation is an element of the family mental health care program by providing information, and education through therapeutic communication.

Keywords: caregiver,  ODGJ, coercion, psychoeducation

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Biografi Penulis

Desi Ariyana Rahayu, Universitas Muhammadiyah Semarang

Penulis pertama, penulis korespondensi

Referensi

Dewi EI, Wuryaningsih EW, Susanto T, et al. NurseLine Journal. 4.

Astuti M. Kondisi Orang Dengan Gangguan Jiwa Pasung, Keluarga dan Masyarakat Lingkungannya di Kabupaten 50 Kota. Sosio Konsepsia (Jurnal Penelit dan Pengemb Kesejaht Sos; 6, https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1607807 (2017).

Mubin MF, Rahayu DA, Dhamanik R, et al. The Experience of Families Who Care for Relatives With Mental Disorders Post Arbitrary Coercion: A Qualitative Study. J Keperawatan Soedirman 2023; 18: 76–81.

Kustiawan R, Cahyati Y, Rosdiana I. Meningkatkan Kesehatan Jiwa dan Kemandirian Mayarakat Melalui Pembentukan Kader Sehat Jiwa dan Pelatihan Terapi SEFT di Wilayah Puskesmas Cibeureum. Abdimas Galuh J Pengabdi Kpd Masy 2021; 3: 126–132.

Suyanta, Sunarko, Hanafi M, et al. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (KSSJ) di Kota Magelang. Konas Jiwa XVI Lampung 2019; 4: 73–80.

Sakib M, Widodo A. Evaluasi Desa Siaga Sehat Jiwa di Desa Bendan Kecamatan Manisrenggo. Universitas Muhammadiyah Surakarta, http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/101982 (2022).

Sandani AP, Rohmah FA. Relaksasi untuk Menurunkan Stres pada Family Caregiver Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Psikoislamika J Psikol dan Psikol Islam 2020; 17: 46.

Hadi S, Widarna D, Putri L, et al. Support Group Therapy as an Alternative to Reduce Stress in Caregiver ODGJ Lombok Earthquake Victims. https://www.atlantis-press.com/proceedings/series/assehr 2020; 408: 200–204.

Sasono TN, Rohmi F. Pengaruh Psikoedukasi Keluarga terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Penderita Skizofrenia. Indones J Heal Sci 2017; 8: 109–114.

Stuart GW. Principles and Practice of Psychiatric Nursing - E-Book. Elsevier Health Sciences, 2014.

Alfiani T, Puspaneli I. Psikoedukasi Keluarga Dalam Meningkatkan Kemampuan Merawat Penderita Skizofrenia. Nurs Sci J 2022; 3: 110–120.

Jayanti DMAD, Ekawati NLP, Mirayanti NKA. Psikoedukasi Keluarga Mampu Merubah Peran Keluarga Sebagai Caregiver Pada Pasien Skizofrenia. J Ilm Keperawatan Sai Betik 2021; 16: 1–7.

Trust I, Journal H, Pardede JA, et al. Lamanya Perawatan Pasien Skizofrenia Rawat Jalan dengan Tingkat Stres Keluarga. 2020; 3: 283–288.

MF, Mubin; Livana P. Reduction of family stress level through therapy of psychoeducation of skizofrenia paranoid family. Enfermería Clínica (English Ed. Epub ahead of print 2020. DOI: https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.12.048.

Patricia, H. Rahayuningrum, DC. Nofia V. Jurnal Kesehatan Medika Saintika. 2018; 45–52.

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-19

Cara Mengutip

1.
Rahayu DA, Mubin MF, Suerni T. Pemberdayaan Caregiver Primer pada ODGJ Pasca Pasung Melalui Penerapan Psikoedukasi Keluarga di DSSJ Banyuroto. JIPMI [Internet]. 19 Juli 2023 [dikutip 24 November 2024];2(3):32-5. Tersedia pada: http://103.97.100.158/index.php/jipmi/article/view/141

Terbitan

Bagian

Artikel Bidang Kesehatan